Arka Kinari, sebuah kapal layar seberat 70 ton yang berkeliling dunia untuk menyampaikan pesan tentang ketahanan perubahan iklim, kini berlabuh di Pelabuhan Laurens Say, Maumere, Sikka sejak Jumad, (21/6/2024). Kapal ini menggunakan tenaga angin dan surya dalam perjalanannya melintasi 24 negara, bertujuan untuk menyebarkan kesadaran akan pentingnya merawat bumi melalui seni dan budaya.
Arka Kinari berfungsi sebagai tuan rumah berbagai kegiatan edukasi dan diskusi tentang budaya dan lingkungan di siang hari, serta menjadi panggung terapung visual dan multimedia pada malam hari, menampilkan Mr. Grey dari Amerika Serikat dan Mrs. Ruth Nova dari Indonesia. Pada tahun ini, perjalanan terakhirnya berada di Nusantara setelah berlayar dari Dili, Timor Leste, dan melintasi Flores, Lombok, Bali, Sumatra, Singapura, dan Malaysia.
Salah satu momen istimewa di Sikka adalah kehadiran seniman kontemporer terkenal, Mrs. Caledonia Curry dari Swoon Studio, New York, USA. Karya-karyanya yang menggugah kesadaran publik terhadap lingkungan telah dipamerkan di berbagai museum ternama, termasuk Museum of Modern Art di New York dan Tate Modern di London. Curry akan melukis di atas layar Arka Kinari yang telah menemani kapal ini selama empat dekade perjalanan, yang nantinya akan dipamerkan di beberapa negara Eropa.
Pemerintah Kabupaten Sikka menyambut kedatangan Mr. Grey, Mrs. Ruth Nova, dan para kru Arka Kinari dengan penuh respek. Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, SE, M.Si, bersama Mr. Grey Filastin dan Nova Ruth, mengadakan dialog dalam program Talk Show bertajuk “Perubahan Iklim dan Aksi Merawat Bumi”. Acara ini dipandu oleh Selsi Julianus dan disiarkan langsung melalui channel Facebook Radio Suara Sikka.
Dalam diskusi ini, Nova Ruth menjelaskan makna filosofis Arka Kinari. “Arka” berarti bahtera atau kapal besar, sementara “Kinari” merujuk pada arca setengah burung setengah manusia yang terdapat di candi dan merupakan musisi kayangan. Filosofi ini menginspirasi Grey dan Nova untuk menyampaikan pesan edukasi merawat bumi melalui lagu dan musik secara global.
Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, yang didampingi Asisten 2, Konstantia Tupa Arankoja, menyampaikan apresiasi terhadap pesan-pesan kemanusiaan yang disampaikan Grey dan Nova melalui seni dan budaya.
“Cara yang tidak formal, namun sangat menggugah melalui pesan-pesan seni budaya untuk merawat bumi,” ungkap Adrianus Firminus Parera.
Dirinya berharap, lewat singgahnya Arka Kinari di Sikka memberikan dampak baik untuk terus menyadarkan masyarakat akan pentingnya mencintai lingkungan dan juga budaya sebagai identitas diri.
“Semoga Arka Kinari dan pesan-pesan seni budaya untuk ketahanan perubahan iklim dapat menjadi aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan serta peduli terhadap isu-isu merawat bumi, khususnya untuk Niang Tana Sikka,”harapnya mengakhiri.
sumber: https://www.rri.co.id/daerah/772524/arka-kinari-dan-pesan-seni-budaya-untuk-merawat-bumi
